Cari Kompresor AC Mobil di Sidoarjo…? Kami toko AC Mobil Sidoarjo menyediakan Kompresor AC Mobil Denso asli Orisinil. Barang dijamin Baru dan Tersedia untuk berbagai jenis mobil, silahkan cek harga dan stok kami klik Di Sini…
Tipe-tipe kompresor dapat dibagi menjadi tiga jenis sebagai berikut…
- Kompresor Tipe Resipro (Crank Shaft)
Kompressor tipe ini bekerja dengan memanfaatkan gerak putar dari mesin yang diterima oleh crank shaft kompresor. Crank shaft adalah poros berputarnya kompresor. Di dalam kompresor, gerakan putar dari crank shaft diubah menjadi gerakan naik dan turun dengan sistem mekanis. Karena didalam kompresor berisi refrigerant dan oli pelumas, ruangan kompresor harus kedap dan rapat (tidak ada kebocoran). Untuk mengurangi kebocoran refrigerant dari ruangan kompresi ke crank shaft, terpasang cincin (ring) pada toraknya.
D dalam kompresor tipe respiro terdapat dua macam katup (valve), yaitu vasuction lve dan discharge valve. Suction valve merupakan katup yang terletak di bagian bawah valve plate dan discharge valve terletak di bagian atas valve plate. Saat torak bergerak turun, discharge valve pada posisi tertutup, sebab tekanan refrigerant pada sisi discharge lebih besar dibandingkan tekanan di dalam silinder. Pada saat yang sama, suction valve terbuka akibat terjadinya kevakuman didalam silinder, sehingga refrigerant masuk ke dalam silinder. Saat piston bergerak naik, refrigerant di dalam silinder di pompa keluar melalui discharge valve dan dialirkan ke kondensor dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Akibatnya, suction valve tertutup karena tekanan di dalam silinder lebih tinggi daripada tekanan di sisi isap.
2. Kompresor Tipe Swash Plate
Pada kompresor jenis ini, gerakan piston diatur oleh swash plate pada jarak tertentu dengan 6 atau 10 jumlah silinder. Ketika salah satu sisi pada piston melakukan langkah tekan, maka sisi yang lainnya melakukan langkah isap. Pada dasarnya, proses kompresi pada tipe ini sama dengan proses kompresi pada kompresor tipe crank shaft. Perbedaannya terletak pada adanya tekanan oleh katup isap dan katup tekan. Selain itu, perpindahan gaya pada tipe swash plate tidak melalui connecting rod, sehingga getarannya lebih kecil.
3. Kompresor Tipe Wobble Plate
Sistem kerja kompresor tipe ini sama dengan kompresor tipe swash plate. Namun, dibandingkan dengan kompresor tipe swash plate, penggunaan kompresor tipe wobble plate lebih menguntungkan diantaranya adalah kapasitas kompresor dapat diatur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban pendinginan. Selain itu, pengaturan kapasitas yang bervariasi akan mengurangi kejutan yang disebabkan oleh operasi kopling magnetik (magnetic cluth). Cara kerjanya, gerakan putar dari poros kompresor diubah menjadi gerakan bolak-balik oleh pelat penggerak (drive plate) dan wobble plate dengan bantuan guide ball. Gerakan bolak-balik ini selanjutnya diteruskan ke piston melalui batang penghubung. Berbeda dengan jenis kompresor swash plate, kompresor tipe wobble plate hanya menggunakan satu piston untuk dua silinder.
Meskipun jenis kompresor di atas mempunyai cara kerja yang berbeda, tetapi pada prinsipnya sama, yaitu menekan refrigerant dan membentuk kecepatan laju aliran massa refrigerant sebagai fluida kerja dalam sistem pendinginan. Sebenarnya masih ada tipe kompresor lainnya, yaitu tipe rotary vane dan scroll compresor, tetapi jarang sekali digunakan.
Artikel Sumber: omegaacmobil.com